Kamis, 17 Oktober 2013

Bibit Gaharu jenis " Aquilaria malaccensis"





Analisa bisnis Gaharu

Gaharu sebagai komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada saat ini keberadaannya semakin langka dan sangat dicari. Perburuan gaharu yang intensif karena permintaan pasar yang sangat besar menyebabkan gaharu alam dari hutan belantara Indonesia tidak mudah ditemukan.  Sehingga pemerintah menurunkan kuota perdagangan gaharu alam untuk mengerem laju kepunahannya.  Demikian juga secara internasional terdapat kesepakatan untuk memasukkan beberapa spesies tanaman penghasil gaharu menjadi tanaman yang dilindungi.


Sebelumnya, ekspor gaharu Indonesia tercatat lebih dari 100 ton pada tahun 1985. Pada periode 1990 – 1998, tercatat volume eksspor gaharu mencapai 165 ton dengan nilai US $ 2.000.000. 
Pada periode 1999 – 2000 volume ekspor meningkat menjadi 456 ton dengan nilai US $ 2.200.000. Sejak akhir tahun 2000 sampai akhir tahun 2002, volume ekspor menurun menjadi sekitar 30 ton dengan nilai US $ 600.000.

 Penurunan tersebut disebabkan semakin sulitnya gaharu didapatkan. Selain itu, pohon yang bisa didapatkan di hutan alam pun semakin sedikit yang diakibatkan penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali serta tidak adanya upaya pelestarian setelah pohon tersebut ditebang.

Tegakan gaharu alam ditemukan di hutan seperti di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. 
Para pemburu gaharu pada dasarnya mengetahui karakteristik tegakan gaharu yang menghasilkan gubal gaharu.  Akan tetapi masa kajayaan gaharu telah menyebabkan banyak orang yang tidak berkompeten juga memburu gaharu sehingga banyak pohon yang tidak menghasilkan gaharu juga ditebang sehingga keberadaannya semakin berkurang secara drastis.
Salah satu alternatif yang kemudian dikembangkan oleh banyak pihak adalah dengan membudidayakan tanaman gaharu.

 Seperti halnya yang telah dikembangkan secara besar-besaran di Vietnam demikian pula di Malaysia.  Pengembangan tanaman gaharu di Indonesia belumlah populer karena belum diketahui secara pasti nilai ekonomisnya.  Namun dengan gencarnya penelitian oleh berbagai pihak sehingga ditemukan metoda atau teknologi yang cukup menjanjikan dapat membantu tanaman memproduksi gubal gaharu.
Jenis-jenis tanaman yang dapat dikembangkan adalah jenis tanaman yang selama ini dikenal sebagai penghasil gaharu seperti Aquilaria. malaccensis, . Gonystylus bancanus, Gyrinops verstegii.
 


 Gaharu merupakan substansi aromatic berupa gumpalan berwarna coklat muda sampai hitam yang terdapat diantara sel-sel kayu. Tanaman yang bisa menghasilkan gaharu biasa disebut Pohon Gaharu. Sebaran Pohon Gaharu di Asia diantaranya adalah di India, Laos, Burma, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Sedangkan di Indonesia sendiri Pohon Gaharu tersebar di Pulau Irian, Sumarta, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, maluku dan sedikit di Jawa bagian Barat.

Jumat, 04 Oktober 2013

Menjual Bibit gaharu,jenis Aquilaria malaccensis Wilyah Priangan Timur

  • Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aguilaria sp (Thymelaeaceae).

 Pohon Gaharu (Aquilaria spp.) adalah species asli Indonesia. Beberapa species gaharu komersial yang sudah mulai dibudidayakan adalah: Aquilaria. malaccensis, A. microcarpa, A. beccariana, A. hirta, A. filaria, dan Gyrinops verstegii. serta A. crassna asal Camboja.




      Gaharu merupakan pohon paling mahal di dunia.
 
Gahura merupakan subtansi aromatik  yang terdapat diantara  sel-sel kayu yang memiliki kadar damar  wewangian yang terbentuk baik  secaa alami atau buatan , pohon penghasil gaharu merupakan spesies asli  Indonesia,  yang terbagi menjadi 7 kls, masing-masing kls mempunyai nilai jual yang berbeda, mulai dari 100rb s/d 30 jt / kg  Menjual Bibit gahuru,jenis Aquilaria malaccensis; Wilyah Priangan Timur Gaharu .


Lokasi : Panca Tengah  Tasikmalaya,   Jawa Barat


Untuk Pemesanan :  

1 .Hp .             :  081321913594
2 .Facebook    :ravi.hamdani@facebook.com
3 .Email          :  ravihamdani@gmail.com